Harga Sembako Melonjak Dinas Perdagangan Gelar Operasi Pasar

    Harga Sembako Melonjak Dinas Perdagangan Gelar Operasi Pasar

    KUNINGAN – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah, Perdagangan Dan Perindustrian (DISKOPDAGPERIN) Kabupaten Kuningan menggandeng Perum Bulog Sub Drive Cabang Cirebon menggelar Operasi Pasar lewat Pasar Murah selama 9 hari mendatang.

    Kepala Diskopdagperin, U. Kusmana, S.Sos, M.Si., menyampaikan bahwa gelaran operasi pasar murah ini dibuka untuk membantu masyarakat Kabupaten Kuningan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari saat harga sembako mengalami kenaikan terlebih saat awal tahun seperti sekarang ini.

    “Selama minggu terakhir kemarin telah terjadi kenaikan harga sembako di pasaran terutama beras dan minyak goreng. Sehingga, adanya operasi pasar ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kuningan untuk mencukupi kebutuhan bahan pangan sehari-hari, ” terang U.Kusmana.

    Menurut U. Kusmana, kegiatan pasar murah ini langsung diserbu warga karena harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari harga di pasaran pada umumnya., pasar murah ini juga akan digelar di beberapa lokasi titik Kecamatan di Kabupaten Kuningan selama sembilan hari ke depan yakni Operasi Pasar lewat Pasar Murah dimulai dari tanggal 20 Februari 2023 di Kecamatan Karangkancana, 21 Februari di Kecamatan Ciwaru, 22 Februari di Kecamatan Ciniru, 23 Februari di Kecamatan Hantara, 27 Februari di Kecamatan Cibingbin, 28 Februari di Kecamatan Cibeureum, 1 Maret di Kecamatan Cidahu, 2 Maret di Kecamatan Cimahi, dan 3 Maret 2023 di Kecamatan Pancalang. Adapun pelayanan operasi pasar murah dibuka dari pukul 09.00 s.d selesai.

    “Kami harapkan masyarakat Kabupaten Kuningan khususnya yang sangat membutuhkan bisa memanfaatkan momentum ini untuk berbelanja kebutuhan sembako di operasi pasar murah ini, Masyarakat bisa membeli Beras Medium maksimal 10 Kg, dengan harga Rp.9.400 / Kg. tapi per orang di batasi hanya bisa membeli maksimal 20kg saja atau 2 kantong beras saja (10Kg/Kantong) ” papar U.Kusmana.

    Di lain pihak, Kepala Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat Budi Sultika, menambahkan bahwa keterlibatan Bulog dalam Operasi Pasar Murah ini dalam rangka membantu pemerintah untuk menjaga stabilitas harga komoditi.

    “Operasi pasar murah ini kami dari Bulog berpartisipasi membantu pemerintah untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok. Tidak disediakan kupon khusus tetapi masyarakat setempat bisa datang di setiap operasi pasar yang digelar beberapa titik lokasi yang telah disebutkan tadi, ” imbuh Budi.

    Budi Sultika menerangkan Perum Bulog Sub Divre Cabang Cirebon bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian melaksanakan Operasi Pasar Khusus pada sasaran tertentu untuk beras ditujukan kepada masyarakat berpendapatan rendah. Sebanyak 110 ton yaitu masing - masing 10 ton untuk 9 (sembilan) kecamatan diantaranya Kecamatan Karangkancana, Kecamatan Ciwaru, Kecamatan Ciniru, Kecamatan Hantara, Kecamatan Cibingbin, Kecamatan Cibeureum, Kecamatan Cidahu, Kecamatan Cimahi dan Kecamatan Pancalang, serta 20 ton untuk 25 Desa melalui Muslimat NU. Masyarakat bisa membeli Beras Medium maksimal 10 Kg, dengan harga Rp.9.400/ Kg.

    Operasi Pasar Kebutuhan Pokok Masyarakat Komoditi beras sebanyak 110 ton. Dilaunching  dan dilepas secara resmi oleh Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, S.H., M.H, selepas Apel pagi  di Lingkup Pemerintah Kabupaten Kuningan pada Senin (20/02/2023) bertempat di halaman Setda Kuningan. (Bid IKP/ mulus mulyadi ).

    operasi pasar
    Mulus mulyadi

    Mulus mulyadi

    Artikel Sebelumnya

    Kapolsek Ciwaru, Respon Curhatan Masyarakat 

    Artikel Berikutnya

    Dandim 0615/Kuningan beserta Jajaran Jalin...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami